Belenggu Masa Lalu

Pernah kawan mendengar istilah apa yang kita tanam itu yang kita tuai. 

Percayakah kawan semua bahwa masa lalu akan mempengaruhi kehidupan masa depan kalian...? 

Kadang apa yang kita dapatkan sekarang ada hasil dari apa yang kita lakukan di masa terdahulu. 

Ketika kebaikan yang kita tanam akan berbuah manis. Tapi ketika kita lengah,  lupa dah khilap dan melakukan kesalahan itu yang akan jadi penyesalan. 

Harus kah kesalahan di masa lalu di sesali sampai masa depan hidup kita...? 

Kesalahan hal biasa,  kesalahan mengajarkan kita untuk menjadi lebih baik. Kesalahan mencotohkan kita untuk kemasa yang lebih baik.  Menyesal atas kesalahan itu wajar.  Tapi terus meratapi dan membuat kita menjadi terpuruk itu akan tidak sangat wajar...

Tapi hal ini tak menjadikan alasan untuk kita melakukan kesalahan. 

Ada yang merasakan bahwa masa lalunya terus membayangin masa depannya. Kenapa itu terjadi...? 

IKHLAS

Tidak mau berdamai diri sendiri,  tidak mau memaafkan diri sendiri. Terus memikirkan kesalah yang telah di lakukan. Tidak mau iklas menerima apa yang terjadi. 

Ya orang bisa bilang,  bisa bicara ngapain sih masa lalu di pikirkan. Setiap orang punya kenangan, punya trauma, punya pemikiran yang berbeda akan yang dia alami.  Kita tidak tau seberapa kecewanya dia,  seberapa sedihnya dia,  seberapa traumanya dia sehingga masalah itu terus berkepanjangan dan selalu membayangi masa depannya. 

Bagaimana bisa terlepas dari semua itu. Ada yang mudah , dan ada yang sulit. Kuncinya ikhlas.

Bagaimana bisa ikhlas...?

Semua jawabannya ada pada diri sendiri.  Coba tanyakan pada diri sendiri apa yang membuat anda tidak bisa menerima dan memaafkan masa lalu...

Wassalam

N. Sani

Perubahan terbaik, dimulai dari diri sendiri dan alam semesta akan mengikutinya. Semoga bermanfaat bagi seluruh pembaca.