PROSTITUSI GAY ANAK
Sadari Lingkungan Anak
Anak adalah masa depan orang tua dan negaranya. Cerminan kualitas bangsa diakan datang.
Mengerikan ketika anak-anak dijadikan objek pemuas nafsu para predator seks. Anak-anak diperjualan belikan demi keuntungan para pihak, seperti gremo/mucikari hanya untuk meraih Rupiah. Apa ketelen makan dari uang hasil memperbudakan anak ?, apa mereka pernah berpikir jika keluarganya yang diperlakukan seperti itu...?
Sebulan ini tersiar penangkapan mucikari yang memperbudakan anak-anak lelaki untuk melayani atau memuaskan para gay. Wow bukan hanya anak perempuan tapi anak lelakipun dijadikan pelayan nafsu tapi bukan perempuan, untuk sesama jenisnya, IRONIS kawan..
Ngomong soal moral, tapi mereka tidak bisa menjaga moral dirinya, bahkan harus melibatkan anak-anak untuk memenuhi kebutuhan seksnya.
SIAPA YANG SALAH???
Orang tua yang tak peka pada anaknya.
Anak yang bebas bergaul tak bisa membedakan baik dan buruk, atau orang -orang yang tak mau peduli atau kah pemerintah ?
+/- 99 anak-anak lelaki yang dijadikan pelayan para kaum gay. Para anak-anak ini dibayar dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
Trauma bagi anak-anak yang jadi korban prostitusi akan berkepanjangan jika tidak diatasi dengan baik, mereka akan meningatnya seumur hidup mereka, mempengaruhi kualitas hidup dan masa depannya, dan bisa berkemungkinan yang tadinya korban menjadi seorang pelaku.
Pergaulan yang tak terarah, bebas dan ingin serba tau menjadikan anak-anak dan para remaja ini menjadi salah bergaul.
Ditambah orang tua yang masabodo, tak peduli dengan keadaan anaknya, pergaulan anaknya, sibuk sendiri, bahkan membuat anak tidak memiliki pigur yang bisa dipanut, dihormati oleh sang anak, menjadikan anak-anak mencari panutan diluar rumah, pengetahuan orang tua yang minimpun menjadikan anak-anak belajar dan mencari pengetahuan dari orang yang salah.
Saatnya kita peduli, sadar akan lingkungan, jangan anak takut pada orang tua, sehingga anak tak mau berbicara apapun tentang dirinya. jadikan anak sahabat, kawan, sehingga anak bisa hormat dan patuh. Bukan saatnya menggurui tapi memberikan contoh terbaik.
Semoga kita bisa saling menjaga dan melindungi untuk masa depan bangsa dengan anak-anak yang berkualitas dan taat dengan agamanya.
Wassalam
N. Sani
Comments
Post a Comment
Bebas berkomentar asal tidak mengandung sara