membangun keadilan dari hati nurani
Beberapa hari ini lihat tayangan berita di tv,membahas hukuman mati yang di lakukan terhadap 6 narapidana narkoba yang terjadi di negara kita tercinta INDONESIA.
Yang menarik perhatian gw itu,dari 6 narapidana yang di hukum mati,ada 1 WNI,selain wni,dia juga seorang wanita yang tertangkap pada kasus narkoba tahun 2000an di bandara soekarno hatta,nama nya rani alias melisa,alm di hukum mati karena jadi kurir narkoba,bersamaan nya pula di tangkap 2 bandar narkoba sekaligus sepupu nya si rani,yang gw tau si ke2 sepupunya rani yang kata nya bandar itu cuma di hukum seumur hidup,karena grasinya di terima oleh pak presiden,sedangkan rani yang hanya kurir di hukum mati dan grasi nya di tolak oleh pak presiden. Dari apa yang terjadi,adakah yang salah dengan ini,adilkah ini????. Tapi ini sih menurut pendapat gw aja,kan semua berhak berpendapat:-).
Apakah itu adil ya,kurir nya di hukum mati,bandarnya di hukum seumur hidup bahkan udah di hukum seumur hidup masih bisa aja menjalankan bisnis haram nya di dalam lapas,balik lagi ini jadi salah siapa?ko bisa?kenapa tidak di kasih hukuman yang sama,itu kan adil menurut gw. Ya mungkin para hakim dan berbagai pihak yang bersangutan punya alasan kuat kenapa membedakan hukumanya?jd gw harus cari tau ini alasanya,tp cari tau sama siapa dan bertanya pada siapa?biar gw mengerti dan tau alasanya apa?kalau bertanya pada rumput bergoyang,ya tak ada jawabnya,:-D.kalau gw sendiri anti narkoba,bahkan kalau gw punya mantra bimsalabin abra2,musnahkan narkoba di dunia ini,sudah gw lakukan.tapi sayang mantra itu hayalan gw:-D. Tapi gw yakin semua elemain jika bersama-sama negara kita bisa memusnahkan narkoba di negara kita tercinta, dengan adil, terarah, teratur, serius,kerja keras, dan allah pun berkata KUNPAYAKUN terjadilah,pasti BISA.;-)
Jadi yang menindak dan bertindaknya pun harus serius ga boleh pandang bulu,kan semuanya sama dimata hukum,gak ada yang namanya atas bawah,depan belakang,babat habis siapapun yang mau merusak generasi muda,kaya gw gini:-),hukum seadil adilnya dan harus adil dengan kata sesungguh nya adil,ya walau presepsi orang berbeda2 tentang keadilan,kalau gw gak masalah kalau bandar sebenarnya bandar di hukum mati,biar yang lain kapok,gak berani.walau ada beberapa pihak yang menolak hukuman mati,dari dalam negeri dan luar negeri,salah satunya dari HAM,karena menurut mereka melanggar hak asasi manusia,hak asasi manusia yang tertinggi yaitu hak hidup dan menurut mereka yang bisa mengakhiri hidup seseorang itu hanya TUHAN. Dan ada juga yang bilang apa mereka tidak di beri kesempatan untuk tobat.memaang benar juga sih pendapat mereka,tapi balik lagi atas apa yg bandar-bandar itu lakukan,ga bisa di terima,dan mungkin sudah takdir nya untuk mati dengan cara seperti itu,jadi kalau gak mau mati,di tembak,ya jangan cekoki kami dengan barang2 aneh kaya gitu. Dan dalam islam pun ada hukuman mati tapi dengan syarat2nya. Tapi harus adil Karena keadilan hak kita,hak semua,milik kita,dari kita dan untuk semua.so buat sobat2,mas bro,mba bro,kawan,teman,kerabat dan sahabat. Karena kita lah yang muda yang menentukan arah masa depan negara kita mau di bawa kemana,orang keren tu,orang yang jauh dari narkoba,jadi kalau mau di bilang gaul dan keren jauhi narkoba,baru bisa di bilang keren,dan dengan kawan-kawan semua nyicip-nyicip atau makan atau mengkonsumsi narkoba,elo bakalan jadi orang yang teraneh di dunia ini. Dari pada kita membuang-buang waktu kita dengan hal negatif,ya kita buat jadi hal yang positif dan kreatif.seperti selogan nya BEBAS NARKOBA 2015,mari kita wujudkan bersama-sama,semangat negeri ku,berjaya bangsa ku,bersama indonesia jaya,MERDEKA!!!:-)
Yang menarik perhatian gw itu,dari 6 narapidana yang di hukum mati,ada 1 WNI,selain wni,dia juga seorang wanita yang tertangkap pada kasus narkoba tahun 2000an di bandara soekarno hatta,nama nya rani alias melisa,alm di hukum mati karena jadi kurir narkoba,bersamaan nya pula di tangkap 2 bandar narkoba sekaligus sepupu nya si rani,yang gw tau si ke2 sepupunya rani yang kata nya bandar itu cuma di hukum seumur hidup,karena grasinya di terima oleh pak presiden,sedangkan rani yang hanya kurir di hukum mati dan grasi nya di tolak oleh pak presiden. Dari apa yang terjadi,adakah yang salah dengan ini,adilkah ini????. Tapi ini sih menurut pendapat gw aja,kan semua berhak berpendapat:-).
Apakah itu adil ya,kurir nya di hukum mati,bandarnya di hukum seumur hidup bahkan udah di hukum seumur hidup masih bisa aja menjalankan bisnis haram nya di dalam lapas,balik lagi ini jadi salah siapa?ko bisa?kenapa tidak di kasih hukuman yang sama,itu kan adil menurut gw. Ya mungkin para hakim dan berbagai pihak yang bersangutan punya alasan kuat kenapa membedakan hukumanya?jd gw harus cari tau ini alasanya,tp cari tau sama siapa dan bertanya pada siapa?biar gw mengerti dan tau alasanya apa?kalau bertanya pada rumput bergoyang,ya tak ada jawabnya,:-D.kalau gw sendiri anti narkoba,bahkan kalau gw punya mantra bimsalabin abra2,musnahkan narkoba di dunia ini,sudah gw lakukan.tapi sayang mantra itu hayalan gw:-D. Tapi gw yakin semua elemain jika bersama-sama negara kita bisa memusnahkan narkoba di negara kita tercinta, dengan adil, terarah, teratur, serius,kerja keras, dan allah pun berkata KUNPAYAKUN terjadilah,pasti BISA.;-)
Jadi yang menindak dan bertindaknya pun harus serius ga boleh pandang bulu,kan semuanya sama dimata hukum,gak ada yang namanya atas bawah,depan belakang,babat habis siapapun yang mau merusak generasi muda,kaya gw gini:-),hukum seadil adilnya dan harus adil dengan kata sesungguh nya adil,ya walau presepsi orang berbeda2 tentang keadilan,kalau gw gak masalah kalau bandar sebenarnya bandar di hukum mati,biar yang lain kapok,gak berani.walau ada beberapa pihak yang menolak hukuman mati,dari dalam negeri dan luar negeri,salah satunya dari HAM,karena menurut mereka melanggar hak asasi manusia,hak asasi manusia yang tertinggi yaitu hak hidup dan menurut mereka yang bisa mengakhiri hidup seseorang itu hanya TUHAN. Dan ada juga yang bilang apa mereka tidak di beri kesempatan untuk tobat.memaang benar juga sih pendapat mereka,tapi balik lagi atas apa yg bandar-bandar itu lakukan,ga bisa di terima,dan mungkin sudah takdir nya untuk mati dengan cara seperti itu,jadi kalau gak mau mati,di tembak,ya jangan cekoki kami dengan barang2 aneh kaya gitu. Dan dalam islam pun ada hukuman mati tapi dengan syarat2nya. Tapi harus adil Karena keadilan hak kita,hak semua,milik kita,dari kita dan untuk semua.so buat sobat2,mas bro,mba bro,kawan,teman,kerabat dan sahabat. Karena kita lah yang muda yang menentukan arah masa depan negara kita mau di bawa kemana,orang keren tu,orang yang jauh dari narkoba,jadi kalau mau di bilang gaul dan keren jauhi narkoba,baru bisa di bilang keren,dan dengan kawan-kawan semua nyicip-nyicip atau makan atau mengkonsumsi narkoba,elo bakalan jadi orang yang teraneh di dunia ini. Dari pada kita membuang-buang waktu kita dengan hal negatif,ya kita buat jadi hal yang positif dan kreatif.seperti selogan nya BEBAS NARKOBA 2015,mari kita wujudkan bersama-sama,semangat negeri ku,berjaya bangsa ku,bersama indonesia jaya,MERDEKA!!!:-)
Comments
Post a Comment
Bebas berkomentar asal tidak mengandung sara