ANUGRAH CINTA, DERITA SIKECIL
Anak titipan ilahi,
Anak anugrah sang pencipta,
Anak cerminan kuasa tuhan.
Anak buah hati sang ibu,
Anak perhiasan sang bapak,
Anak penerus keluarga,
Anak buah hati kedua orang tuanya.
Anak belahan jiwa ibu dan bapaknya,
Anak melengkapi kebahagian sebuah keluarga. Dan anak adalah sebuah kebanggan keluarganya.
Anak adalah perekat hubungan suami dan istri, penyatu sebuah keluarga.
Ketika ada yang mendambakan dan menginginkan anak mengisi kehidupan berkeluarga, bersyukurlah bagi pasangan yang di beriakn kemudah untuk mendapatkanya. Tapi ada yang susah untuk mendapatkanya harus menuggu bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun untuk mendapatkan keturun, segala macam cara dilakukan baik medis bahkan tradisiolah untuk sebuah keluarga mempunyai anak.
Bahkan ada pasangan yang harus berbesar hati menerima dengan ikhlas, bahwa mereka tak akan pernah punya anak selamanya.
Ironis ketika tuhan memberikan kemudah sebuah keluarga untuk mendaptkan keturunan, 1, 2, 3, 4, 5 bahkan lebih dari 5 anak, kalian sia-siakan mereka,kau telantarkan mereka, bukankah anak adalah tanda cinta kalian, hasil dari rasa saling mengasihi kalian, mengapa kalian tega menelantarkanya, mengapa kalian tega membiarkannya menderita. Kemana rasa kasih sayang kalian yang harus dan sepatutnya kalian berikan pada mereka. Inikah cara kalian berterima kasih terhadap tuhan, jika tidak mampu merawatnya jangan punya anak.
Ketika anak banyak, ekonomi pas-pasan, untuk makan seharipun harus berjuang, sehingga anak telantar dan jadi anak jalanan, itu salah kalian kenapa mempunyai banyak anak. Anak membawa rejeki untuk kedua orang tuanya, banyak anak, banyak rejeki. Ya itu anugrah dari tuhan, dan kewajiban kedua orang tuanya untuk menjaga dan merawat, melindungi dan membahagikan anaknya. Ketika orang tua mampu dan mapan untuk menghidupi anak-anaknya, berikanlah pasilitas yang baik, makan yang halal, perlakukan anakmu sebaik mungkin, jadilah orang tua yang sangat dicintai oleh anakmu, perhatikanlah mereka, beri pendidikan yang baik, karena kelak anak-anak mu yang akan memberikan kebahagian dunia dan akhirat, yang akan membawa kebahagian dan kebaikan dimasa tua orang tuanya, yang bisa kalian banggakan, dan kalian akan selalu bilang "itu anak saya".
Jadilah teman terbaik anakmu, jangan menggurui mereka. Di ayomi dan di berikan pengertian itu lebih baik.
Jadilah sahabat anakmu, ketika apapun masalah yang anak-anak di hadapi, akan selalu bercerita, beriakanlah saran terbaik dan jangan dikte mereka.
Jangan memaksakan kehedak kepada anak-anak, berikanlah pengertian kepada mereka dan penjelasan, mengapa orang tuanya,menginginkan anaknya seperti itu.
Jangan biarkan anak- anak mu lebih betah, nyaman, dan bahagia di luar rumah. Ada saatnya dia akan keluar rumah, tapi berikanlah yang terbaik di dalam rumah, berikan kasih sayang sepunuhnya, perhatian, kebahagian didalam rumah, sehingga kelak dia tau bagaimana caranya membahagian orang lain. Jangan pernah sibuk sendiri, aturlah waktumu untuk bisa bersama-sama anakmu.
Setiap langkah yang kita ambil akan menjadi contoh anak, setiap prilaku kita, akan ditiru anak, jadilah ibu bapak yang bisa mengerti anak-anaknya bukan anak-anaknya yang harus selalu mengerti kedua orang tuanya. Anak adalah cerminan orang tuanya, anak adalah inpestasi terbaik orang tuanya, dimasa depan, di saat tua dan disaat kita telah tiada, doa anak yang soleh dan soleha akan mengiringi dan mempermudah jalan ibu dan bapaknya.
Anugrah cinta, kebahagian sikecil. Bukan Anugrah cinta, derita sikecil.
Wasalam.:-)
Comments
Post a Comment
Bebas berkomentar asal tidak mengandung sara