PRILAKU MAKAN di FOOD COURT atau LESTORAN
Food court atau lestoran selalu menjadi daya tarik untuk selalu disinggahi ketika kita sedang berjalan-jalan atau pergi ke mall.
Dan ketika kita datang disaat jam makan siang atau malam, food court selalu dipenuhi para pengunjung. Selain antrian untuk membeli makanan, tempat duduknya pun kadang terisi penuh, sehingga menunggu dan harus mencari-cari.
Kadang sangking banyaknya pengunjung tak seimbang dengan petugas kebersihan. Sehingga petugas keteter untuk membersihakan meja, kursi dan lantai.
Sehingga mau gak mau pengunjung yang akan duduk harus memberishkan bekas makan yang sering berceceran di meja, entah serpihan makanan, saus, kecap atau kuah.
Ini yang sebenarnya harus kita pahami, food court atau restoran adalah tempat umum, siapapun patut untuk menjaganya.
Walaupun ditempat umum selalu ada petugas kebersihan. Tapi tak ada salahnya untuk kita memberiahkan bekas makan kita, tidak membiarkan serpihan makanan, kuah atau saus berserakan di atas meja apalagi di lantai.
Dan setiap makan yang kita bawapun selalu ada nampan ataupun baki, tak ada salahnya menaruh piring kotornya, bekas tissu, botol, gelas atau barang kotor apapun kedalam bakinya, sehingga petugas akan lebih mudah membawanya dan tidak merepotkan orang lain yang akan menempati tempat duduk setelah kita.
Alangkah baiknya, sisa-sisa makan bekas kita makan, bisa kita lap sendiri dengan tissu. Dan alangkah tidak baiknya, karena merasa kita pengunjung, pembeli adalah raja menjadi seenaknya.
Dan sangat tak pantas ketika orang lain yang akan makan, harus membersihkan sisa-sisa makan kita.
Bukankah kebersihan sebagian dari iman, dan dengan kita memberishkan sisa-sisa makan yang berceceran di meja kita, tidak membuat anda menjadi rendah.
Sedikit saja mengorbankan waktu untuk kebaikan bersama tak ada masahkan. Sedikit saja berempati akan tugas orang lain, tak ada masalhkan. Sedikit saja peduli, bahwa setelah kita akan ada yang menempati tempat duduk kita. Anggap saja itu amalan yang tidak terasa, atau itu memang sebuah kewajiban.
Wassalam
N. Sani
Perubahan terbaik, dimulai dari diri sendiri dan alam semesta akan mengikutinya. Semoga
bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Comments
Post a Comment
Bebas berkomentar asal tidak mengandung sara