IKHLAS DALAM KEHILANGAN

IKHLAS DALAM KEHILANGAN
Hal yang tersulit dan terberat dalam kehidupan yaitu ikhlas,menerima semua ketentuan yang allah berikan dengan sepenuh hati. Iklas dalam kehilangan, kehilangan harta, jabatan, dan Orang yang kita kasihi dan sayangi.
Manusia hidup tidak pernah puas dengan apa yang ada pada dirinya.
Orang itu selalu mendambakan hidup sejahtera,makmur dan banyak harta. Apapun di lakulan untuk jadi orang kaya,karena dengan jadi orang kaya tak akan di anggap remeh dan di pandang orang. Ketika orang sudah mencapai kesuksesan dan kekayaan, ada yang lebih bersyukur atas nikmat yang Allah berikan dan tau memanfaatkan hartanya dengan baik tapi adapula yang kebalikanya menjadi manusia angkuh dan sombong,membanggakan semua hartanya,mendewakan uang-uangnya. Dan dia lupa dari mana hartanya berasal,siapa yang memberinya rejeki, Dan apa yang ada pada dirinya semuanya adalah titipan ilahi,Allah menitipkan semua itu kepada kita agar kita bisa menjaga, merawat dan memanfaatkannya dengan baik. Ketika Allah mengambil hartanya,dia tidak terima, marah, prustasi,stres bahkan jadi gila karena tidak bisa menerima dengan ikhlas,kalau di ingit lagi,ya namanya juga titipan dari Allah jadi jangan marah dong kalau Allah ngambil haknya. Semakin kita bisa menerima ikhlas,berdoa,berusaha dan bersedekah, semakin berkah rejeki kita. Karena sebanyak apapun harta yang kita punya,jika kita tidak bisa mengelolanya dengan baik,tak akan pernah cukup.
Hal yang di cari manusia,secara manusiawi adalah tahta,kedudukan, pangkat,tingkat. Yang bisa di banggakan,untuk meningkatkan derajat dirinya. Ketika jabatan sudah di dapat, dia bilangnya ini adalah titipan dari allah, tapi setelah di nikmati dan di jalani sudah tidak menjadi titipan lagi, tapi sudah jadi hak miliknya,sudah lupa tu siapa yang memberi dan menitipkan. Yang di pikirkan bagaimana caranya mempertahankan tahtanya tanpa tau cara memanfaatkanya dengan baik. Sebenarnya bisa saja itu cobaan atau ujian dari allah semua yang kita dapatan dan di titipkan.
Hal tersulit iklas menerima di saat kehilangan orang yang di kasihi dan di sayangi,kehilangan pasangan hidup,orang tua,keluarga dan sahabat adalah hal yang terberat untuk di ikhlaskan karena mereka  adalah bagian dari hidup kita. Dan di saat kita kehilangan mereka,kesedihan terus melanda dan selalu bertanya pada Allah. Ya Allah mengapa mengambil dia dari ku? Allah mengambilnya agar kita ingat dan lebih mencintai siapa yang menciptakan yang kita cintai. Dan Allah lebih mencintai orang yang kita cintai dan kasihi.
Ikhlas itu yang tau hanya hati dan tuhan kita. Kita bisa berucap dan berbicara ikhlas tapi apakah hati kita bisa menerima? Yang tersulit adalah menerima ikhlas dalam hati.
Dan ikhlas itu berproses,harus banyak berdoa dan menerima.

Comments

Popular posts from this blog

Rahasia Mitos di Balik Pantat Ayam

ISTILAH DALAM PARA PENCANDU DAN BANDAR NARKOBA

Keunggulan dan Epek Menggunakan KB Susuk (IMPLAN)