BUKAN SEKEDAR IDUL FITRI

Takbir terus berkumandang, bedug terus ditabuh, ramadhan pun telah berakhir. Semua umat islam bergembira menyambut hari kemenangan. Suka cita dirasakan setelah 1bulan berpuasa penuh.

Idul fitri atau sering disebut juga lebaran hari perayaan umat muslim diseluruh dunia. Di awali dengan melakukan shalat Ied, bersalaman, bermaaf-maafan antar sanak saudara, Bersilaturahmi antar tetangga, berkunjung antar keluarga, makan bersama dan memberikan hadiah.

Bagi para perantau, disaat lebaran, disaatnya mereka mudik(pulang kampung). Apapun dilakukan agar bisa pulang kampung, bedesak-desakan, macet dan dengan tiket yang mahal tak masalah asal bisa bertemu sanak saudara dikampung.

Lebaran jatuh pada 1 syawal.

Dan yang dinanti saat lebaran yaitu makan bersama, Makan ketupat. ketupat adalah makan khas asia tenggara yang selalu ada disaat perayaan. Ketupat berasal dari beras yang dibungkus dengan janur (daun kelapa) yang dianyam dan direbus.

Hari idul fitri bukan hanya sekedar perayaan, ini dimana kita memulai kehidupan kita lebih baik, kembali kefitrah nya sebagai manusia. Disaatnya kita intropeksi diri agar lebih istiqomah dalam menjalani hidup.

Idul fitri bukan ajang pamer harta, dan apa yang kita punya dikeluarkan tapi ajang kita saling berbagi kebahagian.

Idul fitri bukan ajang memaksakan kehendak, jika merasa tidak mampu jangan memaksakan untuk membeli ini itu, jangan memaksakan semua harus baru. Kita bisa menikmati semua yang kita punya, seadanya dan secukupnya dengan secara sederhana itu lebih baik. Tidak berlebih-lebihan karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Bersyukur itu lebih baik karena masih diberi kesempatan untuk idul fitri dan untuk berpuasa. Semoga kita bisa berjumpa dibulan ramadhan dan idul fitri berikutnya.

Mohon maaf lahir dan batin.