Predator SEK Dimana-Dimana Memburu Para Anak

Entah apa yang ada dipikirkan para predator sek yang memburu para anak untuk melampiaskan hasratnya. 

Kadang kala akal dan iman terkalahkan oleh besarnya hawa nafsu. Kadang mata terbutakan ketika iman tiada didalam diri, sehingga tak mampu membedakaan mana yang benar dan mana yang salah.

Anak adalah masa depan dan infestasi terbesar kedua orang tuanya. Tapi apa yang terjadi ketika orang-orang yang harusnya menjaga dan melindungi anaknya, malah merusak masa depan sang anak.

Pelecehan yang dilakukan tetangga, saudara dan bahkan orang tua kandungnya membuat tramu pada anak.

Wahai para predator sek anak, yang kalian lakukan tidak melukai diri/ 

jasmani anak, tapi apa yang kalian lakukan melukai, merusak dan mengganggu hati, fikiran, dan kejiwaan dari seorang anak.

Tidak sepantasnya para anak ini mendapatkan kekerasan seksual, dan tak seharusnya ini terjadi pada mereka.

Untuk memuaskan hasrat kalian, kalian lampiaskan pada anak yang tak berkemampuan dan tak berdaya.

Tapi apa yang didapatkan sang anak, hanya penderitaan, dan bahkan jika sang anak tak mendapatkan terapi atau penanganan yang tepat dari ahlinya.

Trauma itu akan terus menghantui dirinya seumur hidupnya. Akan terus membebani fikiran dan jiwa sang anak.

Anak korban kekerasan seksual bisa menyakiti karena traumanya dan tragisnya ketika anak yang jadi korban berubah menjadi pelaku.

Anak adalah cikal bakal masa depan bangsa yang berbudi luhur dan besar.

Siapa lagi yang akan menjaga anak-anak, kalau bukan kita semua. Generasi baru untuk keluarga kita, untuk bangsa kita jangan buat mereka terluka secara jasmani dan rohani.


Wassalam

N. Sani

Perubahan terbaik, dimulai dari diri sendiri dan alam semesta akan mengikutinya. Semoga CATATAN CERITA SANI bermanfaat bagi seluruh pembaca.