HUMAN TRAFFICKING (PERDAGANGAN MANUSIA)



Human trafficking adalah segala transaksi jual beli terhadap manusia.
Miris ketika manusia mengorbankan manusia lain demi kepentingan dan keserakahan diri semata.

Kadang pikiran dan hati nurani manusia tak bisa dikendaikan dan tak bisa merasakan, Ketika kejahatan sudah merasuk kedalam diri, tak akan mengenal mana yang baik dan yang buruk. Tak akan ada rasa iba, kasihan, peduli dan saling menghargai terhadap sesama, yang ada hanya bagaimana cara untuk membuat diri keluar dari masalah dengan mengorbankan orang lain. Ketika manusia sudah jauh dari tuhan dan tak bisa berpikir jernih, untuk mengatasi permasalahan hidupnya, sering melakukan jalan pintas apalagi ketika berhubungan dengan materi, harta atau uang, apapun itu sebutannya.
Manusia bisa melakukan apapun ketika menyinggung dengan uang ada yang rajin dengan berkerja keras untuk memperolehnya, tapi ada pula yang malas dan ingin cepat memperoleh uang dengan korupsi, ngerampas, rampok bahkan menjual diri, yang lebih tragis lagi menjual diri orang lain.
Hati dan pikiranya sudah tertutup oleh harta, sehingga tega memperdagangkan sesama manusia.

Ironisnya korban perdagangan manusia banyak diderita oleh anak-anak dan wanita.

Saya sering  berpikir apakah sebagian orang-orang sudah tak punya hati nurani, perasaan dan rasa kasih terhadap sesamanya.
Disaat anak-anak, remaja di culik dan diperjual belikan untuk dijadikan budak bahkan jadi penjajah seks.
Dan disaat wanita yang punya hati tulus ingin berkerja untuk membatu keluarganya. Tapi mereka malah ditipu, diberikan janji-janji manis di berikan pekerjaan yang bagus, gaji yang besar dan pasilitas yang baik, tapi apa daya bukan pekerjaan impian indah keluar negeri, tapi malah mimpi buruk, tak terbayang ketika dinegara orang harus dipaksa jual diri, dipaksa melayani napsu para hidung belang, Jadi budak para majikan keji, jadi kurir narkoba baik didalam negeri dan luar negeri.

Ketika ada seorang ayah yang tega menjual anaknya, ada suami yang merelakan istrinya ditiduri lelaki lain, hanya untuk mendapatkan uang untuk memenuhi semua kebutuhannya sendiri.
Bukankah tugas seorang ayah adalah melindungi anaknya, bukankah tugas seorang suami menjaga dan mengayomi sang istri.
Katanya saudara, tapi apakah bisa disebut saudara ketika saudara menjual saudaranya sendiri. Katanya teman, kawan, sahabat sejati dan sahabat karib tapi tega menjerumuskan sahabatmu. Kau manfaat sesamamu, kau rendahkan sesamamu, kau jual harga diri orang lain, harga diri yang selama ini mereka pertahankan.

Entah jaman makin edan, ketika hubungan antar manusia dijadikan bisnis dan keuntungan diri sendiri.
Dijadikanya psk, budak, bahkan kurir narkoba, pemberontak. Tak ada orang yang ingin dipekerjakaan seperti itu.

Seperti jaman purba yang manusianya pikirannya terbatas tapi pikiran pikiran para penjual manusia melebihi pikiran manusia purba Atau keseringan bermain kekebun binatang dan main dengan hewan, hilang prikemanusian berubah menjadi prikehewanan.

Sebagai manusia kita harus bisa menempatkan diri, bagaimana jika kita diperlakukan seperti para korban pergagangan manusia? Bagaimana ketika keluarga kita yang mengalami itu. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain, bermanfaat dalam kebaikan.

Kita harus bisa menjaga diri, menjaga hati dan pikiran dan menjaga hubungan terhadap sesama manusia. Katakan tidak pada hal-hal yang akan mengganggu kita.
Harus bisa melindungi diri sendiri dan keluarga kita dari kejahatan perdagangan manusia.

STOP PERDAGANGAN MANUSIA.
mereka saudara kita jadi perlakukanlah selayaknya saudara.

Comments

Post a Comment

Bebas berkomentar asal tidak mengandung sara

Popular posts from this blog

Rahasia Mitos di Balik Pantat Ayam

ISTILAH DALAM PARA PENCANDU DAN BANDAR NARKOBA

Keunggulan dan Epek Menggunakan KB Susuk (IMPLAN)