PENGANTIN KECIL


Usia masih dini, umur anak-anak dan baru akan beranjak remaja tapi sudah harus menikah. Belum waktunya untuk menjadi pengantin, tak sepantasnya dan seharusnya menjadi pengantin kecil. Disaat anak-anak dan remaja dimana saat-saat mereka belajar, bersekolah dan bermain, bahagia dan bergaul sewajar dan sepantasnya. Tapi ada dimana anak-anak dan remaja terpaksa menikah, harus berumah tangga. Disaat teman sebayanya bermain, pengantin kecil harus bertugas menjaga anak dan merawat suaminya. Mereka kehilangan masa kecilnya, melewatkan masa remajanya, dan tak akan merasakan bahagia disaat abg, yang dewasa telah merampas
hak-hak para anak-anak.
Mereka harus tua sebelum waktunya, kehilangan pendidikannya. Punya anak, padahal dia masih anak-anak.
Salah siapa kah itu?

Yang harus menjaga, bertanggung jawab dan merawat anak-anak adalah kedua orang tuanya. Tapi kadang orang tua ingin melepaskan tanggung jawabnya dengan menikahkan anaknya, padahal anaknya masih anak-anak dan remaja, yang pasti mereka belum mengerti arti pernikahan dan apa yang akan dilakukan saat menikah dan setelah menikah. Apa mereka tau apa arti cinta sesungguhnya? Tugas suami dan istri?.
Belum tentu mereka akan bahagia.

Pendidikan yang minim, kemiskinan melanda, membuat mereka melakoni hidup seperti itu. Jika pendidikan tidak menjadi hal yang utama, cara berpikir dan pola hidupun, mereka akan terus tertinggal.
untuk mengurangi biaya hidup, orang tua membiarkan dan bahkan memaksa anaknya menikah, menikah dengan siapa? Dengan yang seumuranya juga, yang belum punya penghasilan, pengangguran dan untuk memenuhi kebutuhannya pun harus minta pada orang tuanya. Bagaimana anak anda akan bahagia jika seperti itu?,
Apa Menikah dengan orang dewasa bahkan lebih jauh dewasa. Yang seharus jadi kakeknya, ini malah jadi suaminya. Bahkan merelakan anak-anaknya dimadu.

Pikiran seperti ini diakibatkan pendidikan yang kurang, dan jika diteruskan, makan akan hidup dalam kemiskinan terus, kebodohan terus, perceraian akan terus terjadi, anak-anak harus menjadi janda karena ketidak siapan mereka menerima semuanya setelah menikah.
Tak akan pernah maju dan berkembang jika Mengorbankan penerus-penerus bangsa.

Selayak dan sepantasnya kita menjaga penerus bangsa, memberikan kehidupan yang baik, pendidikan yang baik, jangan biarkan mereka menyesal nantinya. Kewajiban kita untuk memberikan perlindungan, memberikan kebahagian dan mempersiapkan dirinya, disaat waktunya mereka akan menikah suatu hari nanti, disaat sudah mengerti dan paham tentang pernikahan.
Sudah siap berumah tangga, menjadi istri dan ibu. Menjadi wanita sukses dalam karir dan rumah tangga.
Kebahagian untuk orang tua, kebanggan untuk semua orang karena telah mempersiapkan khualitas terbaik untuk negaranya tercinta.

Comments

Popular posts from this blog

Rahasia Mitos di Balik Pantat Ayam

ISTILAH DALAM PARA PENCANDU DAN BANDAR NARKOBA

Keunggulan dan Epek Menggunakan KB Susuk (IMPLAN)