PENOMENA APAKAH INI ?

Untuk kesekian kalinya saya membahas ini, ini karena rasa kepedulian saya terhadap anak-anak terutama remaja putri.

Ironisnya kehidupan dan pergaulan gadis-gadis remaja melebihi wanita yang sudah dewasa, yang sudah matang dalam pergaulan dan menyikapi hidup.

Entah salah siapakah ketika seorang gadis remaja, mau menerima ajakan lelaki yang baru dia kenal dijalan?

Entah salah siapakah ketika seorang anak gadis ditengah malam masih bermain diluar rumah, keluyuran dijam-jam yang tak sepantasnya, ketempat yang tak pernah dia kunjungi sebelumnya, bergaul tanpa rasa malu, canggung dan berani berbicara dengan lawan jenisnya, hal yang tak sepatutnya diomongkan.

Tanpa rasa malu menemui kumpulan lelaki yang sedang ngobrol, sang gadispun berani bergabung tanpa ada rasa segan, walau itu sudah dini hari. Belasan tahun sudah mengenal pergaulan malam.

Remaja nakal wajar dan biasa tapi kalau sudah begitu tak bisa ditoleransi lagi. Gadis muda yang belum mengenal jati dirinya, yang belum tahu apa itu harga diri dan dan menjaga kehormatan.

Diusia dimana dia mencari kebebasan dan serba ingin tahu, dan itu malah mereka dapatkan dari luar dan dari orang-orang yang salah.

Sebagai orang tua yang sudah dewasa, yang sudah hidup lebih lama dari anak-anak perempuan anda. Jagalah anak-anak perempuan anda, lindungilah anak gadis anda dengan sebaik-baiknya.

Berikan arahan, pengertian dan jadilah sahabat terbaik anakmu tempat bercerita dan berbagi, jangan biarkan anak gadis mu tau segala hal dari luar yang akan menjerumuskan mereka.

Ini tanggung jawab orang tua, tanggung jawab dunia dan akhirat, jangan sampai kelak menyesal.

Jangan sibuk dengan kehidupan sendiri, kwatirkan ketika anak gadis mu belum pulang sampai larut malam. Ini jaman canggih, semua alat komunikasi bisa digunakan. Jangan sibuk tidur, ketika anak anda masih keluyuran tengah malam.

Berikanlah kebebasan dengan sewajarnya tapi tetap awasilah dan ingatkanlah. Buat mereka bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Anak remaja itu tidak suka dikekang dan dilarang. Jadi sebaik-baiknya orang tua bisa menempatkan diri terhadap anaknya.

Mau dikampung mau dikota sudah sedikit sekali anak yang mau mengaji, jarang sekali anak-anak gadis yang selesai shalat magrib pergi mengaji yang ada lebih sibuk bergaul yang tak jelas dan berunsur negatif.