Hentikan Bahaya Rokok, Dengan Naikan Cukai Rokok

Sebatang Rokok Sumber Kehidupan, Sekaligus Sumber Mematikan



Wacana pemerintah untuk menaikan cukai Rokok, menuai pro dan kontra.

Bagi yang pro menyambut baik dengan wacana ini, dengan naiknya cukai rokok akan naik pula harga rokok, dengan harga rokok yang mahal akan mengurangi jumlah perokok diIndonesia dan mengurangi dampak negatif terhadap siperokok, orang lain dan lingkunganya.

Dan bagi yang kontra dengan naiknya cukai rokok, naik pula harga rokok, apalagi jika rencana ini direalisasikan akan menjadikan rokok dibandrol dengan harga +/- Rp. 50,000. Berat bagi kalangan menengah kebawah untuk membeli rokok dengan seharga itu.

Meroko tidak hanya membahayakan siperokok aktif tapi bahaya juga untuk orang-orang yang berada disekelilingnya dan lingkungannya.

Sebenarnya anjuran untuk berhenti merokok selalu disampaikan lewat penyuluhan-penyuluhan dan poster-poster anti rokok. Bahkan bahaya rokok sendiri sudah tertera di bungkus rokok. Bukan hanya sekedar tulisan, dibungkus rokokpun sudah tercantum gambaran-gambaran yang terkena dampak buruk rokok. Tapi pertanyaanya mengapa masih banyak yang mengkonsumsi rokok ?.

Sudah diketahui Didalam rokok mengandung nikotin. Nikotin adalah racun, menelan dua atau tiga tetes nikotin murni dapat membunuh seseorang. Nikotin berfungsi sebagai stimulan, yang memeprcepat kegiatan dalam otak. Nikotin dianggap lebih adiktif dari heroin, maka semakin muda seseorang memulai merokok, semakin kecil kemungkinan untuk dapat berhenti. Ini yang akan terus membuat kecanduan.

Selain Nikotin masih banyak lagi kandungan yang berbahaya didalam Rokok.

BAHAYA MENGHISAP ROKOK
Serangan jantung : bagi perokok aktif akan meningkatkan resiko 4x lipat terkena serangan jantung.

●  Stroke

● Perokok aktif akan meningkatkan resiko sebesar 50% mengakibatkan kanker paru.

● Bronkitis

● Kanker lambung

● Penuan dini : bagi para perokok aktif, akan terlihat lebih tua dikarenakan kurangnya Oksigen yang masuk kedalam kulit.

Bau Mulut

● Mengganggu sistem reproduksi

● Mengganggu keHamilan
 bagi Ibunya yang perokok.


Rokok itu bagai buah simalakama, disatu sisi rokok berdampak negatif bagi pencandu dan bagi orang yang disekitaranya. Tapi disisi lain rokok, sumber kehidupan orang banyak, bagi orang yang berkerja dipabrik, ini sumber penghasilanya. Maka dari ini pemerintah harus mencarikan jalan keluar yang terbaik untuk kepentingan bersama.

Ada sebuah cerita, ketika seorang anak meminta untuk melanjutkan sekolahnya. Anak yang punya cita-cita luhur untuk masa depannya, ketika sang anak meminta kepada sang bapak untuk meneruskanya sekolahnya, bapaknya menjawab " uang dari mana bapak untuk makan saja susah, untuk memenuhi kebutuhan sehari-haripun harus banting tulang". Tapi tanpa disadari sibapak setiap harinya dia menghabiskan Rp 15,000- Rp 30,000 untuk membeli rokok, untuk dirinya sendiri. Jika sang bapak mau berkorban uang yang dihabiskannya untuk membeli rokok itu dikumpulkan untuk membiayai anaknya sekolah, sungguh luar biasa sekali. Bukan hanya sebungkus- 2bungkus rokok yang bisa diisap, ratusan batang rokokpun bisa diisapnya ketika anaknya sukses dan berhasil.

Untuk bisa berhenti merokok bisa dilakukan dengan beragam cara, yang terpenting adalah kemauan, niat dan kesadaran diri sendiri untuk berhenti. Bisa juga dengan melakukan terapi-terapi seperti hipnoterapi.


Wassalam


N. Sani

(Perubahan terbaik, dimulai dari diri sendiri dan alam semesta akan mengikutinya. Semoga CATATAN CERITA SANI bermanfaat bagi seluruh pembaca.)

Comments

Popular posts from this blog

Rahasia Mitos di Balik Pantat Ayam

ISTILAH DALAM PARA PENCANDU DAN BANDAR NARKOBA

Keunggulan dan Epek Menggunakan KB Susuk (IMPLAN)