PERNIKAHAN MUDA VS PERAWAN TUA

TAKDIR CINTA DARI

ILAHI...

Masyarakat indonesia hidup dengan adat istiadat, masyarakat ketimuran yang menjunjung rasa malu, walau kadang ada yang malu-maluin:)

Apapun tindakan apa yang kita lakukan akan jadi bahan omongan, yang kadang jadi tak enak hati jika didengar. Salah satunya soal pernikahan, jika seorang anak gadis dinikahkan diusianya yang belia, pasti akan ada omongan "tega banget orang tuanya", dan jika ada wanita matang yang belum menikah " udah tua belum nikah, gak takut jadi perawan tua".

Benar tidaknya, baik buruknya omongan orang kadang mempengaruhi, apalagi bagi para orang tua yang anaknya belum menikah-menikah, segala sesuatu menjadi sangat sensitif.

Siapa sih yang tak ingin menikah ?

tak ada wanita satupun yang ingin hidupnya terus melajang sampai seumur hidup.

Tapi tak ada pula anak gadis belia belasan tahun yang mau dinikahkan paksa karena kebutuhan ekonomi.

Jika didesa seorang anak gadis buru-buru dinikahkan oleh orang tuanya ketika lulus SD atau SMP, agar mengurangi beban keluarganya. Alasanya "ngapain sekolah tinggi-tinggi, bisa baca, nulis dan ngitung aja udah cukup, toh akhirnya balik-balikya kedapur juga". 

Bagaimana pendapatnya dengan pemikiran seperti itu ?

Dan sebaliknya dari kota para perempuan hebat berkerja keras, berlomba-lomba mengejar kariernya, untuk mendapatkan posisi terbaik dalam pekerjaanya, dengan penghasilan besar dan berprestasi dibidang pendidikan.

Sukses dalam karier, belum tentu juga sukses dalam asmara. Kadang karena tak kunjung nikah menjadi bahan cibiran dan gunjingan orang -orang. Kenapa tidak menikah ?

Kenapa belum menikah ?

Mau sampai kapan melajang, keburu jadi perawan tua?

"PERAWAN TUA"

Perawan tua cap yang menjadi momok tak menyanagkan bagi seorang wanita.

Abaikan jika yang berbicara negatif pada mu, mereka hanya kumpulan orang sirik yang akan menjahtukan mu.

Sebenarnya tak ada seorang pun wanita yang mau dipaksa menikah disaat usia masih belia, masa dimana dunianya untuk bermain, tapi tak ada pilihan untuk para gadis cilik ini.

Dan tak ada seorang wanita pun yang sukses dalam pendidikan dan kariernya, terus hidup melajang.

Menikah bukan hanya bicara soal umur, muda atau tua tak masalah. Asal ada kesiapan, kematangan, dan pasangan tahu yang harus mereka lakukan setelah menikah. Menikah bukan hanya urusan hari ini saja tapi urusan esok, esok, esok, esoknya lagi dan sampai akhir hayat. Sumber dari segala sumber yang akan mampu menentuak benarkah ini atau salahkah ini. Karena penyeselan selalu datang terlambat.

Kesiapan seseorang untuk melangkah  kejenjang kehidupan berikutnya
Kesiapan  fisik, sikis, waktu dan materi. Materi Bukan berarti harus kaya atau mapan tapi mampuh bertanggung jawab atas rumah tangganya, ada penghasilan tetap tiap bulannya.

Ya kita tau semua,  selalu mendengar dan berkata jodoh itu ditangan Tuhan. Karena tuhanlah pemilik alam dunia ini, tuhan yang tau apa yang tidak kita tau dan tuhan tau apa yang terbaik untuk kita dibandingkan diri kita sendiri.

Kita hanya mampu untuk berdoa dan berusaha, selebihnya biarkan tangan-tangan Tuhan yang berkerja.

Allah telah menuliskan takdir umatnya sebelum kita dilahirkan kedunia Termasuk jodoh, dan setiap orang ditakdirkan berpasang-pasangan. Maka  ketika jodoh kita tak datang disaat masa hidup kita didunia, niscahya jodoh itu akan menanti kita diakhirat, ditempat keabadian. Dan allah tak akan ingkar dengan janji-janjinya.


Wassalam


N. Sani

(Perubahan terbaik, dimulai dari diri sendiri dan alam semesta akan mengikutinya. Semoga CATATAN CERITA SANI bermanfaat bagi seluruh pembaca.)