KETAKUTAN KRISIS EKONOMI


Apa yang ditakutkan ketika krisis ekonomi ?

Takut tak bisa makan
Takut tak bisa belanja
Atau
Takut jatuh miskin

Ini bukan saatnya memikirkan diri masing-masing. Sebagian masyarakat kita adalah masyarakat konsuntif, senang berbelanja, yang kurang baiknya belanja bukan benar-benar untuk kebutuhan sehari-hari, hanya sekedar hobi, yang barangnya pun belum tentu digunakan sehari-hari. 

Pembelian barang-barang luar sedang menjadi tren disebagian kalangan masyarakat indonesia, dengan adanya ini membuat mereka gigit jari.

Banyak berita berkeliaran diluar ada yang mengatakan bahwa negara kita mengalami krisis ekonomi, hampir krisis ekonomi dan ada pula bahwa negara kita belum mengalami krisis ekonomi.

Rupiah yang melemah dan menguat nya dolar sampai 14.000, mempengaruhi berbagai bidang. Terutama hal yang pembiayaannya menggunakan dolar. Bagi kalangan atas yang dalam keseharianya menggunakan dolar sangat berpengaruh, tapi bagaimana dengan masyarakat sederhana atau masyarakat kecil ? Mereka tak akan mengerti dan mau tau dolar naik, rupiah melemah, karena megang aja gak pernah yang namanya dolar, liat saja tidak pernah, apa lagi punya.
Bagi masyarakat kecil bisa makan untuk tiap haripun sudah cukup. Yang dipikirkan hanya untuk bisa makan sehari-hari tidak ada yang lain.

Jadi permintaannya sangat sederhana, hanya diminta untuk mencukupi perut-perut kami. Stabilkan harga pangan, itupun harga pangan yang sederhana. Yang mampu dibeli dan dikonsumsi sehari-hari.

Tugas pemerintah untuk memulihkan dan mengamankan perekonomian negara ini, keluarkan kebijakan -lebijakan yang bisa membantu rakyat. Jangan membebani dan menakuti-nakuti bahwa negara kita akan krisi ekonomi dan sebagainya.
Ketika pemerintah sudah berkerja keras, berusaha membuat program-program yang pro rakyat kecil, bukan hanya sebagian orang. Tinggal kami sebagai masyarakat berusaha dan berdoa, karena kamipun tak akan terus meminta-minta bantuan, hanya orang malas yang terus-terus meminta. 

Kita harus selalu percaya rejeki tuhan yang berikan, allah tak akan merubah suatu kaum, kalau kaumnya tak mau merubah dirinya sendiri. Jadi jangan pernah takut ketika kita terus berdoa dan bekerja keras, allah akan selalu mencukupi umatnya dan tak akan pernah kekurangan. Tuhan tak akan pernah berpangku tangan ketika melihat umatnya kekurangan dan meminta padaNYA. Maka sekecil apapun yang kita dapatkan harus kita syukuri, jangan disaat berlebih kita lupa dan disaat susah baru ingat. 

Saatnya negara kita menjadi negara produsen, produktif menghasilkan sesuatu, setidaknya menjadi produsen untuk negaranya sendiri, jika rakyat sudah berkecukupan, lebihnya bisa diekspor. Kita harus bisa lepas dari produk-produk luar dan mulai mencintai produk-produk negara kita. Tak seharusnya kita membeli dan membeli dari luar, negara kita kaya, alam kita luas, jika dimanfaatkan dengan baik semua sumber alam kita, kita akan mampu membuat dan membuat apalagi untuk kebutuhan sehari-hari. Agar disaat dolar naik atau turun tidak berpengaruh besar terhadap negara kita.

Tidak perlu banyak berbicara, tidak perlu banyak janji, ayo kerja dan buktikan bahwa negara kita mampu melewati semua ini dengan seijin Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

Rahasia Mitos di Balik Pantat Ayam

ISTILAH DALAM PARA PENCANDU DAN BANDAR NARKOBA

Keunggulan dan Epek Menggunakan KB Susuk (IMPLAN)