Ketika sudah tak ada Cinta dalam Rumah Tangga
Harapan setiap pasangan yang memulai rumah tangga, ingin menjadikan keluarganya sakinah, mawadah dan warohmah. Memupuk cinta agar terus bersemi, dalam menghadapi persoalan hidup. Akan tetapi ketika sudah tak ada cinta dalam rumah tangga, apa yang terjadi dan apa penyebabnya?.
Ketika seorang lelaki dan perempuan memutuskan berumah tangga, pasti karena ada cinta, ada kepercayaan, persamaan, kecocokan, yakin akan bahagia dan dialah yang tepat mendampingi hidup kita.
Pernikahan itu tidak cuma sekedar melampiaskan hawa napsu, karena dalam perjalannya tak akan selalu mudah, pasti akan ada ujian dan cobaan. Kadang ketika ego yang merasuk dan lelah dalam menghadapi ujian, yang harusnya cobaan itu semakin memupuk cinta dan menguatkan cinta malah memudarkan rasa cinta yang tumbuh bersemi sebelum pernikahan dan awal pernikahan.
Kadang ada sebagian keluarga yang setelah sekian lama membina rumah tangga, yang mereka rasakan bukan cinta lagi tetapi rasa kasihan.
Keegoisan yang akan meruntuhkan rasa cinta didalam rumah tangga. Ketika setiap persoalan dihadapi dengan amarah tanpa mau musyawarah, merasa tak ada pengertian dan tak mau mengalah, cekcok terus menerus tanpa ada solusi itu yang membuat tak ada lagi cinta dalam rumah tangga.
Didalam rumah tangga tidak dianjurkan untuk dominan, semua harus setara, selaras dalam rumah tangga, tidak melebihi dan mengurangi kemampuan pasangan. Apalagi ketika seorang istri yang lebih dominan akan membuat sang suami direndahkan dan tak dianggap dalam keluarga, ini yang akan menimbulkan pertengkaran terus menerus apalagi jika tak ada yang mau mengalah.
Ketika sudah tak ada lagi cinta dalam rumah tangga, untuk apa hidup berumah tangga dalam kepura-puraan, bukankah tujuan berumah tangga selain untuk meneruskan keturunan yaitu untuk bahagia. Disaat cinta sudah tak bersemi dalam rumah tangga, apakah akan bahagia.
Keputusan pasangan yang mengakhiri rumah tangga dengan alasan tak ada lagi kecocokan, bukankah alasan pernikahan karena merasa cocok. Kecocokan bukan sebuah alasan, alasanya karena sudah tak ada lagi cinta dan tak bisa memupuk cintanya dalam rumah tangga.
Alasan pasangan suami istri mempertahan rumah tangga padahal sudah tak ada lagi cinta yaitu anak dan agama. Anak adalah alasan utama untuk selalu mempertahkan rumah tangga dan anak pula yang bisa menyatukan suami dan istri. Dalam agama yang saya anut perceraian diperbolehkan tapi dibenci sama Allah.
Ingat selalu mengapa kita ingin menikah dengan pasangan kita, ingin hidup bersama pasangan kita dan ingat selalu apa yang membuat kita jatuh cinta. Setiap manusia tak ada yang sempurna, dan pasangan kita yang menyempurnakan, setiap manusia mempunyai kekurangan dan tugas pasangan untuk saling melengkapi.
Comments
Post a Comment
Bebas berkomentar asal tidak mengandung sara